Apakah Anda merasa motor matic atau motor bebek kesayangan Anda tiba-tiba menjadi lebih boros dari biasanya? Kenaikan harga bensin tentu membuat kita semakin peka terhadap konsumsi bahan bakar. Namun, seringkali borosnya bensin tidak hanya disebabkan oleh cara berkendara yang salah, tetapi juga karena ada masalah pada motor itu sendiri.
Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Artikel ini akan mengupas tuntas 7 penyebab motor boros bensin yang paling umum dan memberikan panduan praktis tentang cara mengatasinya. Dengan memahami masalahnya, Anda bisa menghemat pengeluaran dan membuat motor Anda kembali optimal seperti baru.
1. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara yang masuk ke ruang pembakaran. Jika filter kotor, aliran udara akan terhambat, membuat campuran udara dan bensin menjadi tidak ideal. Mesin akan dipaksa bekerja lebih keras untuk mendapatkan performa yang sama, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bensin.
- Gejala: Akselerasi terasa berat, mesin menjadi lebih panas, dan tentu saja bensin menjadi boros.
- Cara Mengatasi: Periksa filter udara secara berkala. Jika filter terbuat dari busa, Anda bisa membersihkannya dengan sabun dan air, lalu keringkan sepenuhnya sebelum dipasang kembali. Kemudian, Jika kotor, bersihkan dengan udara bertekanan. Namun, jika filter sudah terlalu kotor atau rusak, segera ganti dengan filter baru. Ganti filter udara setiap 10.000 – 12.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
2. Tekanan Angin Ban Kurang
Ini adalah penyebab yang paling sering diabaikan. Pada dasarnya ban yang kurang tekanan anginnya akan membuat area kontak dengan jalan menjadi lebih besar. Akibatnya, gaya gesek (rolling resistance) meningkat, dan mesin harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menggerakkan motor.
- Gejala: Motor terasa berat dan sulit dikendalikan saat berbelok, serta bensin menjadi lebih boros.
- Cara Mengatasi: Cek tekanan angin ban secara rutin, minimal seminggu sekali. Isi angin sesuai dengan standar yang tertera di stiker panduan motor Anda (biasanya di dekat ban belakang atau di buku manual). Pastikan tekanan ban depan dan belakang sesuai.
3. Busi Kotor atau Rusak
Busi yang kotor atau sudah aus tidak mampu memercikkan api dengan sempurna. Akibatnya, pembakaran di ruang mesin menjadi tidak optimal, dan meninggalkan sisa bensin yang tidak terbakar. Oleh karena itu, kondisi ini membuat motor membutuhkan bensin lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama.
- Gejala: Motor tersendat saat digas, sulit dihidupkan, dan tenaga terasa loyo.
- Cara Mengatasi: Periksa kondisi busi secara berkala. Jika ujung busi berwarna hitam pekat, itu tandanya pembakaran tidak sempurna. Bersihkan busi jika ada kerak atau kotoran. Jika ujung busi sudah aus, segera ganti dengan yang baru. Ganti busi setiap 8.000 – 10.000 km untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
4. Setelan Karburator atau Injeksi Tidak Pas
Untuk motor karburator, setelan campuran udara dan bensin yang terlalu kaya (banyak bensin) akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat drastis. Sementara pada motor injeksi, sensor atau injektor yang kotor atau bermasalah bisa mengganggu proses pembakaran yang efisien.
- Gejala: Motor karburator biasanya mengeluarkan asap hitam dari knalpot dan bau bensin yang menyengat. Motor injeksi akan menyala lampu indikator mil (Malfunction Indicator Lamp) di speedometer, tenaga mesin terasa aneh, atau stasioner tidak stabil.
- Cara Mengatasi: Jangan coba-coba menyetel sendiri jika Anda tidak ahli. Untuk motor karburator, bawalah ke bengkel terpercaya untuk menyetel ulang karburator agar campuran udara dan bensinnya ideal. Untuk motor injeksi, lakukan pengecekan sistem injeksi dan sensor-sensornya di bengkel resmi atau bengkel yang memiliki alat diagnostik khusus. Mekanik profesional akan menggunakan alat khusus untuk memastikan setelan kembali optimal.
5. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Setiap motor, terutama motor injeksi modern, memiliki rasio kompresi yang berbeda dan membutuhkan oktan bensin tertentu. Penggunaan bensin dengan oktan yang lebih rendah dari standar akan membuat pembakaran tidak sempurna, bahkan bisa menyebabkan knocking atau detonasi pada mesin.
- Gejala: Mesin terasa lebih panas dan kasar, tarikan motor berat.
- Cara Mengatasi: Selalu Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan. Informasi ini biasanya tertera di buku manual motor Anda. Untuk motor dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1, bensin RON 90 (Pertamax) sudah cukup. Namun, Untuk motor dengan rasio kompresi di atas 10:1, sangat dianjurkan menggunakan bensin dengan oktan RON 92 (Pertamax) atau di atasnya.
6. Oli Mesin Sudah Jelek
Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen di dalam mesin agar tidak terjadi gesekan yang berlebihan. Ini membuat gesekan antar komponen meningkat, sehingga mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk berputar. Akibatnya, konsumsi bensin pun akan lebih boros.
- Gejala: Mesin terasa lebih panas dan kasar, tarikan motor berat.
- Cara Mengatasi: Selalu gunakan oli mesin yang direkomendasikan pabrikan. Ganti oli sesuai jadwal, biasanya setiap 2.000 – 4.000 km, agar kualitasnya tetap terjaga.
7. Gaya Berkendara yang Agresif
Meskipun ini bukan masalah mekanis, gaya berkendara adalah faktor terbesar yang memengaruhi konsumsi bensin. Kebiasaan menarik gas secara mendadak, melakukan pengereman keras, dan sering mengubah kecepatan secara drastis akan membuat konsumsi bensin meningkat.
- Gejala: Tagihan bensin membengkak setiap bulan.
- Cara Mengatasi: Biasakan berkendara dengan lebih halus dan konstan. Tarik gas secara perlahan, hindari pengereman mendadak, dan usahakan menjaga kecepatan yang stabil. Selain itu, gunakan fitur Idling Stop System (ISS) pada motor Honda jika tersedia. Fitur ini akan mematikan mesin saat berhenti lebih dari 3 detik dan menyala kembali saat tuas gas diputar.
Kesimpulan: Perawatan Rutin Kunci Utama
Motor boros bensin bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari yang sederhana seperti tekanan ban hingga masalah yang lebih kompleks pada mesin. Kunci untuk mengatasinya adalah dengan melakukan perawatan rutin dan berkendara dengan bijak. Jangan tunggu sampai motor mogok, lakukan pengecekan secara berkala di bengkel terpercaya.
Tak Mau Lagi Boros Bensin?
Pastikan motor Anda mendapatkan perawatan yang optimal dari ahlinya! Kunjungi Motor Honda Lampung sekarang juga. Tim mekanik profesional kami siap melakukan pemeriksaan menyeluruh dan tune-up motor Anda agar kembali irit dan bertenaga.
Datang langsung ke showroom atau hubungi kami untuk membuat janji servis. Rawat motor Anda dengan benar, pengeluaran pun jadi hemat!
Hubungi Kami